Vlogger

Pengertian Vlogger 

Vlogger adalah seorang Content Creator yang fokus dalam membuat vlog. Sedangkan vlog adalah sebuah blog dalam format video yang dapat diakses online.




Video blogging atau vlog adalah sebuah blog, dimana terdapat konten berupa video di dalamnya dan nantinya akan diunggah melalui situs kanal media sosial Youtube. Orang yang biasa membuat vlog disebut dengan vlogger. Dalam pembuatan konten video, terdapat beberapa tahapan khusus yang harus dilakukan. Mulai dari tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Selain itu, konten yang dapat dibuat juga bermacam – macam, disesuaikan dengan kebutuhan dari channel content creator tersebut.  Untuk saat ini, konten yang sering digunakan yaitu dalam bidang pendidikan, tutorial, musik, komedi, gaming, hingga podcast. Untuk durasi video dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Untuk rata – rata durasi dari vlog biasanya sekitar 10 hingga 15 menit.

Jenis – jenis vlog

Sebelum membuat konten vlogging, anda harus mengetahui beberapa jenis vlog yang biasa digunakan.

1. How-To

Jenis yang pertama adalah How-To, dimana banyak digunakan oleh para reviewer dan vlogger karena memberikan konten yang edukatif dan menarik. Untuk jenis ini biasanya video dalam penyajian memberikan tips, tutorial, dan cara untuk menggunakan suatu alat atau bahan. 

Untuk proses pengambilan video terbilang cukup sulit, karena harus memperhatikan angle kamera, sudut, pencahayaan, script, hingga alat peraga. Contoh dari vlog How-To adalah tutorial memasak, tips & trik menggunakan Adobe Photoshop, dan masih banyak lagi.

2. Reality

Jenis yang terakhir ini banyak digunakan oleh para traveler yang memiliki hobi untuk berkeliling menjelajahi berbagai tempat wisata yang unik dan menarik. Durasi pengambilan video lebih lama. Tingkat kesulitan dalam pengambilan video ini cukup sulit,  dan yang perlu dipersiapkan adalah penggunaan microphone supaya audio yang dihasilkan terdengar dengan jelas.

Peran dari video image stabilizer sangatlah penting, supaya pengambilan video lebih jelas dan tidak menghasilkan gambar yang goyah. Untuk jenis ini sering digunakan di luar ruangan tidak ada batasan tempat untuk mengerjakan sesuatu.

3. Talking Head

Yang kedua adalah vlog Reality, dimana biasanya berisi hanya satu orang saja yang melakukan pembicaraan di depan kamera langsung dengan menampilkan kepala hingga setengah badan saja. Pada umumnya, konten yang disajikan merupakan opini yang dibuat oleh creatornya sendiri. 

Untuk menjalankan vlog jenis ini, anda perlu untuk mempersiapkan beberapa hal penting seperti tripod, kamera atau smartphone, hingga mempersiapkan pencahayaan yang mendukung. Seorang youtuber saat ini banyak menggunakan vlog jenis yang satu ini.

Menjadi vlogger adalah karir yang sedang populer dan sangat diminati, terlebih oleh kaum milenial dan gen z. Karena biasanya vlogger tidak terikat pada suatu perusahaan tertentu atau independen.

Selain itu, beberapa keuntungan karir vlogger adalah:

  • Fleksibel. Bisa membuat konten video di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun;
  • Ide konten tak terbatas. Terdapat banyak konsep vlog yang bisa dicoba oleh vlogger. Misalnya, travel vlogger, food vlogger, makeup vlogger, dll;
  • Modal minim. Vlogger hanya memerlukan beberapa tools penunjang seperti kamera, aplikasi edit video, dll;
  • Penghasilan menjanjikan. Memungkinkan mendapat pemasukan dari beberapa channel sekaligus. Seperti You  Tube Ads, endorsement, menjual merchandise,

Meski menjadi vlogger terlihat gampang, tapi yang harus dilakukan bukan sesimpel membuat konten-edit-upload YouTube saja, lho. 

Ada beberapa tips menjadi vlogger yang dapat Anda lakukan saat mengawali karir menjadi vlogger, sebagai berikut.

1. Pahami Dasar Vlogging

Sebagai pemula yang terjun ke dunia vlogging, tentunya Anda harus tahu dulu cara membuat vlog. 

Eits, “cara” yang dimaksud bukan hanya merekam, mengedit, dan mengupload saja. Namun terdapat beberapa hal krusial cara membuat tentang video blog yang harus dipahami, seperti:

  1. Platform vlog: YouTube, TikTok, Website.
  2. Niche vlog: kuliner, lifestyle, beauty, healthy, hiburan, dll.
  3. Tujuan vlog: edukasi, hiburan, inspirasi, dll.

Selain itu, Anda juga harus menemukan ciri khas, optimasi, hingga menganalisa dan mengembangkan channel Anda.

2. Siapkan Alat Tempur Vlogger

Yang dimaksud “alat tempur” di sini adalah perlengkapan yang wajib Anda miliki. Di kehidupan yang modern ini, hampir dipastikan Anda sudah familiar deh sama alat-alat yang dibutuhkan.

Nah, berikut peralatan yang harus Anda persiapkan:

Kamera

Sebaiknya hindari menggunakan kamera ponsel dengan piksel yang terlalu rendah. Karena video Anda akan ditonton oleh orang banyak, jadi gunakan kamera dengan kualitas hasil video yang memadai. Saat ini sudah banyak ponsel dengan spesifikasi mumpuni untuk mengambil video bahkan mengeditnya. Walau ringkas, ponsel biasanya tidak memiliki fitur terlalu banyak dan kompleks seperti kamera. 

Tripod

Bayangkan kalau Anda menonton video yang tidak stabil alias goyang-goyang. Pasti bikin pusing, kan?

Ya, sama saja dengan viewers Anda. Alat yang satu ini wajib sekali dimiliki oleh seorang vlogger. Tripod berguna agar Anda dapat men-setting angle pengambilan video dengan lebih leluasa. 

Microphone Eksternal

Karena video Anda akan berupa audio visual, maka suara juga memainkan peranan penting. Saat vlogging, kamera memang sekaligus merekam suara juga. Namun, jangkauan merekam suara kamera biasanya terbatas. 

Bisa jadi suara Anda terdengar sangat jauh atau bahkan kalah dengan suara lain yang lebih dekat dengan kamera. Untuk itu, Anda bisa menggunakan microphone eksternal untuk vlogging. Microphone ini biasanya telah dapat dihubungkan dengan kabel ke kamera, lalu Anda dapat memasang kepala mic ke arah Anda saat berbicara. Ya, sama saja seperti bicara dengan menggunakan headset.

Lighting

Sebagus apapun kamera Anda, hasil video akan lebih baik jika menggunakan bantuan lighting. Karena kamera butuh pencahayaan yang baik dan terang untuk menghasilkan video yang berkualitas. Alasan lain mengapa Anda membutuhkan lighting yaitu sinar alami dapat berubah-ubah. Misalnya, cahaya matahari yang terang bisa saja tertutup awan mendung. 

tiga titik lighting untuk vlogging di dalam ruangan, yaitu:

  • Main light. Cahaya utama yang paling terang, biasanya berada di 45 derajat dari sisi kanan atau kiri. Berfungsi untuk pengganti sinar cahaya matahari;
  • Fill light. Berguna sebagai cahaya pengisi agar tidak ada bayangan dari main light dan membuat wajah vlogger terlihat lebih terang. Biasanya diletakkan di seberang main light;
  • Background light. Lampu latar yang berada di belakang vlogger. Karena adanya cahaya dari belakang, maka akan menimbulkan sedikit bayangan di sekitar vlogger dan menampilkan kesan 3D.

Lightning ini sifatnya memang tidak wajib. Terutama untuk travel vlogger yang bisa mengandalkan sinar matahari untuk pengambilan video.

Teleprompter (optional)

Penasaran kenapa pembawa acara berita dapat berbicara secara lancar saat live tv? Itu karena bantuan teleprompter. Teleprompter adalah alat bantu baca agar dapat berbicara lisan secara lancar tanpa terlihat seperti tidak membaca. Dahulu, teleprompter bentuknya sangat besar dan mahal. Karena sering digunakan oleh pembawa berita acara yang membaca jarak jauh.

Namun untuk kebutuhan vlogging, teleprompter pun semakin canggih. Anda bisa menggunakan ponsel yang berisi teks video. Nantinya teks akan dipantulkan melalui cermin 45 derajat sehingga Anda bisa membacanya. 

Biasanya vlogger yang menggunakan teleprompter memiliki konsep seperti podcast, interview, storytelling, dll. Dan juga, alat ini biasa digunakan untuk YouTube channel yang sudah besar. Nah, untuk mengawali karir menjadi vlogger, teleprompter ini bersifat optional, kok. Anda dapat menggunakan device yang biasa Anda pakai untuk membaca. Misalnya, laptop, ponsel, tablet, dll.

Laptop

Mungkin sebagian besar dari kita sudah memiliki alat yang satu ini, nah gunakan laptop atau komputer Anda, ya. Laptop akan berguna untuk banyak hal. Mulai dari penjadwalan konten, membuat skrip video, mengedit video, hingga menguploadnya ke YouTube channel Anda. 

Aplikasi Editing Video

Aplikasi ini dapat membantu Anda Anda melakukan beberapa editing video dasar, seperti cut, merger, mengisi subtitle, menambah lagu, rendering, dll. Apalagi sekarang ini sudah banyak sekali aplikasi editing video yang user-friendly. Pilihannya pun juga sangat beragam, ada yang gratis, berbayar, ada pula editing video secara online. 

3. Dalami Niche Konten

Saat sudah menentukan niche channel atau topik yang ingin Anda bahas, maka sebisa mungkin jadilah yang paling tahuSebagai contoh, niche yang Anda pilih adalah review gadget. Berarti yang harus Anda lakukan adalah riset mendalam dan belajar sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut. Misalnya, tipe-tipe gadget, spesifikasi gadget, dll. 

Anda juga harus up to date dengan isu-isu krusial atau hal-hal penting tentang niche tersebut. Seperti teknologi gadget terbaru, merek gadget yang terbaru, dll. 

Hal ini sangat berguna saat Anda menulis skrip konten berkualitas. Karena memahami betul tentang niche atau topik, maka Anda dapat merangkai kata-kata yang informatif dalam skrip video Anda. Sebisa mungkin tulis skrip video yang terstruktur dan memiliki alur. Misalnya, dengan kalimat pembuka yang berisi sapaan, informasi atau isi konten, hingga penutup. Ya, seperti tulisan saja. Jangan sampai informasi yang Anda berikan salah, ya. Akibatnya fatal, lho. Bisa jadi Anda kehilangan viewers atau bahkan menimbulkan kontroversi.

4. Latihan Belajar Berbicara di Depan Kamera

Mengawali karir menjadi vlogger berarti harus fasih bicara di depan kamera. Untuk itu, sebaiknya Anda mempelajari komunikasi dan public speaking yang baik. Tidak perlu belajar secara mendalam sampai membuang waktu, kok. Yang harus Anda perhatikan adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, mimik wajah, dll.

5.  Belajar Strategi Marketing

Tidak ingin kan kalau vlog sepi penonton? Salah satu yang wajib Anda lakukan adalah mempelajari strategi marketing.

Tujuannya, agar vlog Anda dapat menarik lebih banyak viewers. Bukan hanya dari channel YouTube. Sehingga kemungkinan jumlah viewers Anda juga meningkat.

Setidaknya, ada tiga jenis marketing yang harus Anda pahami, yaitu: 

  • Sosial Media Marketing. Memanfaatkan media sosial lainnya untuk mempromosikan vlog. Caranya dapat dengan menautkan link langsung ke channel Anda;
  • Conten Marketing. Membuat dan mengupload konten vlog secara konsisten dengan niche yang relevan. Tujuannya, agar viewers menjadi subscriber dan menonton video Anda sampai habis (beserta iklannya);
  • Video Marketing. Vlog yang bertujuan untuk marketing dan menarik viewers menjadi pembeli. Biasanya dilakukan saat ada endorsement. Misalnya, format video review, unboxing, talkshow, dll.

6. Buat Vlog yang Berkualitas

Vlog yang berkualitas bukan hanya skrip yang informatif, kamera yang canggih, gambar yang bersih, dan lancar berbicara di depan kamera saja. Keseluruhan video Anda akan enak ditonton dengan teknik pengambilan video dan editing yang baik.Tenang, 

Berikut beberapa tips pengambilan vlog dan editing yang bisa Anda coba:

  • Perhatikan pencahayaan;
  • Perhatikan sudut pengambilan video;
  • Tentukan sinematografi yang Anda inginkan;
  • Gunakan software atau aplikasi edit video yang user-friendly;
  • Tentukan tone dan gaya thumbnail;
  • Perhatikan durasi video;
  • Atur komposisi opening, isi, efek (musik, timelapse, efek suara, dll), dan closing.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form