Pengertian Simulasi Digital dalam pembelajaran adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui pengembangan bahan ajar berbasis web.
Menurut Muntoha dkk, (2010: 195) simulasi digital merupakan sebuah perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan yang perlahan menggeser sebuah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah ke arah penggunaan media pembelajaran.
1). Sebagai sebuah alat output yang menjadi tempat untuk bisa mengeluarkan hasil dari jalannya proses yang sedang dilakukan oleh komputer sebagai sebuah media informasi, telekomunikasi.
2). Untuk bisa memprediksi suatu projek yang kita sedang buat dengan menampilkan visual. Hal ini membantu untuk mengetahui efek atau berbagai dampak ketika menjalankan projek tersebut.
Tujuan Simulasi Digital
Tentu hadirnya dari sebuah simulasi digital ini bukan tanpa adanya tujuan. Beberapa tujuan yang berasal dari adanya simulasi digital dalam pembelajaran yaitu, sebagai berikut:
1). Sebagai upaya dalam penanaman sikap berbagi pakai atau sharing kepada pihak lain.
2). Sebagai salah satu penambahan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan bagi setiap murid untuk menciptakan kreativitasnya. Selain itu juga, berupaya untuk membangun jejaring informasi bersama pihak lain.
3). Memabantu memberikan gagasan atau penjelasan tentang suatu produk atau benda yang berasalkan dari hasil karya orang lain melalui sebuah perangkat media digital.
Manfaat Simulasi Digital
Terdapat beberapa manfaat yang bisa ditemukan lewat pelaksanaan simulasi digital dalam pembelajaran dan penerapan kehidupan sehari-hari yaitu, sebagai berikut:
Memberikan suatu kesempatan usernya untuk melakukan evaluasi mengenai hal yang disimulasikan setelah mendapatkan tentang hasil simulasi.
1). Mampu memberikan kesempatan kepada usernya untuk mengetahui tentang hasil penerapan atau eksekusi suatu hal di dunia nya.
2). Mengetahui tentang dampak secara persis dari tindakan sebelum dilakukannya aplikasi pada dunia nyata.
3). Mengoptimalkan atau memaksimalkan hasil dari suatu pelaksanaan obyek yang dapat untuk disimulasikan.
4). Berusaha untuk memenuhi kesempatan dan kemudahan bagi para pengguna atau usernya agar menghemat anggaran pelaksanaan.
5). Memudahkan guru atau pendidik untuk bisa memberikan tugas kepada murid-muridnya.
6). Dapat memudahkan jalannya sebuah dari proses kegiatan belajar mengajar.
Jenis Simulasi Digital
Berdasarkan dari perangkat keras yang digunakan, maka simulasi digital tergolong dalam tiga jenis yaitu:
1). Simulasi Analog
Simulasi analog merupakan sebuah simulasi yang pada implementasinya dapat digunakan dengan memanfaatkan rangakaian elektronika dari suatu analog.
Dalam pelaksanaan operasional amplifier untuk suatu integrasi, pembanding, pembalik, maupun penjumlahan.
2). Simulasi Hybrid
Simulasi hybrid merupakan sebuah simulasi yang memiliki kemampuan untuk bisa bergerak dengan adanya gabungan dari berbagai rangkaian elekronika analog dengan menggunakan komputer digital.
3). Simulasi Digital
Simulasi digital ini dimaksudkan untuk suatu simulasi yang biasanya dilakukan dengan adanya penggunaan komputer digital.
Simulasi adalah sebuah cara yang bisa kita lakukan untuk menggambarkan ciri, tampilan dan karakteristik dari pelaksanaan sebuah sistem secara nyata.
Hal tersebut berasal dari simulasi sebagai sebuiah usaha untuk meniru situasi di dunia nyata yang dilakukan dengan cara yang lebih matematis.
Sedangkan digila merupakan sebuah penggamabran dari sebuah kondisi ketika terdapat bilangan tang terdiri angka 0 hingga 1.
Simulasi digital sebagai sebuah pembelajaran merupakan media yang digunakan ketika mengalami perkembangan yang berasalkan dari media cetak yang terletak dibuku maupun melalui media audio visual yang ditampilkan dari sebuah jaringan internet yang digunakan agar bisa dilakukannya pengaksesan.
Internet sendiri memiliki banyak sekali yang dapat dipergunakan dalam kepentingan sebuah sistem pembelajaran atau biasanya disebut dengan pembelajaran yang berbasiskan web atau e-learning.
Dalam pelaksanaan perancannga dari sebuah simulasi digital biasanya akan diawali berdasarkan dengan adanya sebuah identifikasi dari keperluan belajarnya seorang siswa melalui tatap muka langsung maupun online.
Dalam sebuah simulasi digital terdapat 3 aspek yang menjadi bagian dari pengujian terkait dengan e-learning pada simulasi digital yang terbilang baru yaitu desain web, sintag pembelajaran dan materi-materi dari simulasi digital yang pada masing-masing aspek akan dibutuhkan tanggapan dari para ahlinya sendiri.