Setiap kali kita berselancar didunia maya pastinya meninggalkan jejak digital. "Rekam jejak digital sendiri merupakan jejak data yang tertinggal saat seseorang menggunakan internet. Bentuk jejak digital bisa bermacam-macam, mulai dari situs yang pernah dikunjungi, surel yang dikirimkan dan berbagai informasi yang sempat dibagikan secara daring,"
Bukan rahasia lagi banyak informasi yang tersimpan di internet dan menjadi jejak digital. Semuanya tersimpan seperti situs yang pernah dijelajahi, email yang dibagikan, pencarian di media sosial, hingga informasi yang dikirimkan saat mendaftar ke sebuah layanan online.
Jejak digital merupakan hal yang wajar, namun dapat menjadi berbahaya. Apalagi jika pernah memasukkan informasi yang personal ke dalamnya.1. Memakai Incognito
Kamu bisa melakukan penelusuran internet dengan mode incognito atau private pada browser. Dengan mode ini, aplikasi tak akan merekam laman yang dikunjungi termasuk kata kunci yang digunakan. Namun sebagai catatan, bukan berarti cara ini membuat kamu tidak terlacak sama sekali. Sebagai contoh saat masuk ke Facebook, aktivitas masih terekam. Untuk menutupi ISP, kamu bisa menggunakan VPN saat beraktivitas di dunia maya.
2. Memeriksa Data yang Berpotensi Bocor
Kebocoran data bukanlah sesuatu yang baru. Sebagai pengguna internet, kamu bisa mengantisipasinya. Caranya dengan menggunakan masuk ke website Have I Been Pwned? ini merupakan layanan gratis membantu orang memeriksa apakah data informasi pengguna pernah bocor atau dikompromikan. Isi alamat email pada situs tersebut, dan berikutnya kamu akan melihat data apa saja yang pernah bocor sebelumnya.
3. Hapus Semua Cookie
Cara berikutnya dengan menghapus semua cookie. Dengan begitu tidak ada lagi situs yang bisa dilacak. Ini bisa dilakukan di semua browser yang dipakai dari Chrome hingga Firefox. Jika tidak ingin mengikuti proses panjang dengan membersihkan satu per satu, gunakan alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer untuk menghapusnya sekaligus.
4. Membatasi Pelacakan dari Aplikasi
Setiap aplikasi mempunyai pendekatan sedikit berbeda untuk mencatat aktivitas penggunanya dan beberapa diantaranya membiarkan pengguna nyaman dengan incognito. Aplikasi lain akan berhenti melacak saat pengguna memintanya. Namun sebagai langkah awal terbaik adalah memeriksa pengaturan untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak menemukan opsi ini, hapus seluruh aktivitas secara manual. Proses tersebut akan bervariasi bergantung pada sistem operasi yang digunakan.
5. Menghapus Riwayat Pencarian
Banyak apalikasi yang menyimpan data penggunanya baik lokal maupun cloud. Dengan begitu dapat menyinkronkan informasi ke perangkat lain. Artinya untuk menghapus log pencarian dari ponse, harus menghapus catata di berbagai platform. Contohnya akun Google akan menyimpan riwayat pencarian yang dijalankan dari ponsel Android. Untuk menghapusnya, buka akses dari browser web dan buka laman riwayata aktivitas Google, lalu hapus.
6. Menggunakan Layanan DeleteMe
Pengepul data seperti Spokeo, Whitepages.com, PeopleFinder adalah beberapa nama yang sudah banyak dikenal mengumpulkan informasi dan menjual ke pihak ketiga. Untuk menghapusnya, gunakan layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me yang mampu membantu kamu membersihkan jejak digital.